Heavenly Mate
Pada webinar intensif Formula 8 Sequence: Menyusun Cerita yang Terstruktur dari Opening hingga Ending yang diadakan oleh Kelas Bersama dan Tika Widya, peserta diberikan challenge untuk merancang cerita menggunakan formula 8 sequence dengan menggunakan template yang sudah diberikan dari mentor. Kemudian, peserta belajar menulis narasi sesuai dengan rancangan yang telah dibuat. Dari challenge ini, terpilih 3 pemenang yang karyanya diterbitkan di blog Kelas Bersama.

Berikut karya salah satu pemenang, Sophia Wijono, dengan judul cerita "Heavenly Mate"
1. PREMIS
- ROMANCE - Seorang perempuan yang hopeless romantic, ingin menemukan cinta sejati dengan cara menjadi peserta di sebuah reality dating show, namun ia malah jatuh cinta pada sosok buaya darat yang kerap membohonginya di depan seluruh penonton.
2. IDENTIFIKASI TOKOH
3. FORMULA 8 SEQUENCE
4. OPENING IMAGE CERITA
“Kim Da Won adalah anak yang manis. Senyumnya menyejukkan hati,” ujar Nyonya Min, pelanggan setia restoran milik keluarga Kim, kepada Ibu Da Won.
“Nyonya Min bisa saja. Senyum Nyonya juga tak kalah manisnya,” ujar Nyonya Kim membalas ucapan salah satu pelanggan setianya itu sambil tersenyum ramah.
Tidak hanya Nyonya Min, perkataan itu selalu diucapkan sanak saudara dan para tamu yang datang ke restoran ‘Nasi Nyonya Kim.’ Mereka senang melihat senyum manis Da Won. Da Won, putri sulung dari keluarga Kim, setia memamerkan senyum yang menjadi ciri khas sekaligus logo restoran keluarganya itu. Restoran ‘Nasi Nyonya Kim’ selalu dipenuhi dengan aroma nasi dengan minyak wijen yang gurih, beragam sup dan lauk yang lezat menggoda mata dan perut para pengunjung, serta denting sendok dan sumpit beradu dengan mangkuk nasi dan piring. Di tengah kesibukan, Da Won tetap setia dengan senyum manisnya, yang membuat setiap tamu merasa seperti di rumah sendiri.
Senyum yang tidak bisa ditiru oleh siapapun bahkan oleh Min Ju, adiknya.
“Sayang Kak Da Won tidak jadi idola di televisi. Kalau iya pasti terkenal,” ujar Min Ju sambil melahap juhi di tangannya.
“Ngawur. Badan kaku seperti ini mau jadi idola,” Da Won menjawab adiknya sambil mengelap meja.
“Daripada jadi idola, mending aku cari suami. Yang ganteng, ramah, baik, macam di drama-drama dan komik-komik,” ujar Da Won sambil tersenyum bahagia membayangkan cowok-cowok fiksi di layar yang menjadi idamannya itu. Membayangkan tampang mereka membuat matanya bersinar cerah dan matanya makin melengkung seperti moon stick dari anime kesukaannya dan Min Ju sewaktu kecil.
Rambut pirang dan mata merah delima Callisto yang tajam, rambut hitam Song Joong Ki, dan banyak lagi.
“Dasar pemimpi!” ujar Min Ju sambil menimpuk kakaknya itu dengan kain lap.
“Dasar adik kurang ajar!” Da Won melotot sambil mengusap-usap rambutnya yang terkena timpukan adiknya itu. Da Won melihat ke arah smartphone miliknya yang menampilkan iklan terbaru dari acara yang dibuat oleh QNet, ‘Heavenly Mate,’ acara perjodohan yang disiarkan secara langsung di televisi dan Internet.
“Boleh, tuh. Buat cari jodoh,” bisik Min Ju sambil melongokkan kepalanya dari bahu Da Won.
Karya Sophia Wijono
Sebagai penugasan di kelas webinar intensif Formula 8 Sequence: Menyusun Cerita yang Terstruktur dari Opening hingga Ending pada 28 Juli 2024.

Editor : Vanessa Natalie Aritonang