Fresh Graduate Bisa Jadi Guru Online?

Kamu lagi cari pengalaman, tapi baru lulus kuliah? Yuk cari tahu apa sih fasilitator, jangan-jangan pekerjaan ini sesuai minat kamu!

Fresh Graduate Bisa Jadi Guru Online?

Job vacancy for fresh graduate yang satu ini cocok banget nih buat kamu yang lagi nyari pengalaman, tapi baru lulus kuliah. Ditambah, kerjaan ini gak dipengaruhi sama jurusan kuliah. Kalau kamu kuliah jurusan ilmu pendidikan, sarjana pendidikan, sampai jurusan seni musik sekalipun, pekerjaan ini selalu nunggu kamu buat ngambil kesempatan.
Eits, tapi kamu tau gak bedanya guru dan fasilitator?
Selama ini kamu pasti mikir kalau guru sama fasilitator itu sama; toh pekerjaannya sama-sama menyebar ilmu. Tapi ternyata ada bedanya juga, lho. Walaupun sama-sama mengajar, tapi cara mengajar seorang guru dan fasilitator beda banget.

Tapi sebenarnya, fasilitator itu apa sih?
Berbeda sama guru yang tugas utamanya menanamkan ilmu buat pelajar, tugas utama fasilitator itu membentuk sesi diskusi yang membuat pelajar makin nyaman dan lebih gampang menyerap materi. Jadi kalau biasanya guru ngejelasin materi di depan kelas tanpa butuh pendapat kita, fasilitator justru kebalikannya; mereka bekerja untuk mendengarkan opini pelajar.

Pekerjaan yang satu ini juga gak dibatasi sama umur pelajar dan topiknya. Kamu juga bisa jadi fasilitator di luar mapel akademis, misalnya jadi fasilitator kelas IT atau bahkan kelas merajut.

Apa aja sih jobdesk fasilitator?

Jadi mediator: mediator biasanya diartiin sebagai penengah atau penetral. Tapi dalam hal ini, bukan penengah antara konflik atau semacamnya. Karena pembelajaran lebih banyak lewat kerja kelompok atau diskusi, jadi fasilitator harus punya sikap netral. Maksudnya, ketika ternyata pendapat pelajarnya lebih masuk akal, fasilitator gak boleh tetap berkeras sama pendapatnya. Karena bukan cuma ngajar mata pelajaran, fasilitator juga harus menanamkan kepada pelajar bahwasanya di sesi diskusi, semuanya sama-sama belajar, gak cuma muridnya aja. Fasilitator juga harus bisa membina pelajar yang malu-malu dan gak percaya diri, supaya kelas mereka bukan cuma ningkatin kepintaran akademis, tapi juga kepercayaan diri.

Siap dengerin opini pelajar dan terbuka kalau ditegur sama pelajar. Poin kali ini masih berhubungan sama poin sebelumnya. Karena bisa jadi, murid kamu menggali lebih banyak materi daripada yang kamu tahu selama ini. Dan bukannya merasa down gara-gara murid kamu lebih tahu tentang satu dua hal, kalau kamu mau jadi fasilitator yang baik, kamu justru menganggap itu sebagai pencapaian. Kenapa? Dengan begitu berarti kamu udah sukses menjadi fasilitator, makanya murid kamu bisa lebih tahu tentang beberapa hal daripada kamu. Selain terbuka, Fasilitator sebisa mungkin ikut bantu cari solusi kalau pelajarnya punya masalah di ruang belajar. Misalnya pelajarnya masih susah berkomunikasi sama temen-temennya, fasilitator bisa minta pelajar itu buat speak up di ruang belajar.

Orang sukses mengikuti proses, bukan hanya protes: Selain nuntun pelajar buat sampai di hasil, fasilitator juga harus ngajarin ke pelajar bahwasanya sebelum sampai ke finish, ada proses yang perlu dilewati. Karena hasil bukan intinya, tapi proses bakal mengambangkan pelajar. Kalau usahanya udah kuat dan maksimal, tapi ternyata hasilnya gak sesuai ekspektasi, fasilitator bisa tegasin kalau yang penting itu proses, bukan hasil.

Pasti tertarik dong buat jadi fasilitator, apalagi dengan prospek lulusan pendidikan yang kamu punya. Mau tau lebih banyak tips and trick, plus pemahaman lainnya? Yuk belajar bareng tentang Teknik Jitu Menjadi Fasilitator Kelas Online Yang Produktif di  https://www.kelasbersama.id/catalog/teknik-jitu-menjadi-fasilitator-kelas-online-yang-produktif-001?type=program