7 Tips Kerja Hybrid untuk Jaga Produktivitas

Sistem kerja baru dan naik daun sejak terjadinya pandemi Covid-19 2020 ini sering memunculkan problematika tersendiri. Mulai dari waktu yang berantakan, kekurangan teknologi memadai, dan berpengaruh pada kesehatan mental.

7 Tips Kerja Hybrid untuk Jaga Produktivitas
Ilustrasi hidup produktif

Melakukan kerja di mana pun dengan sistem fleksibilitas seperti hybrid tidak menjadi solusi baik bagi setiap karyawan. Sistem kerja baru dan naik daun sejak terjadinya pandemi Covid-19 2020 ini sering memunculkan problematika tersendiri. Mulai dari waktu yang berantakan, kekurangan teknologi memadai, dan berpengaruh pada kesehatan mental.

Jika perusahaan atau instansi tempat Anda bekerja hendak memberlakukan sistem ini, maka bersiaplah dengan kemungkinan-kemungkinan yang akan datang. Pahami 7 cara kerja hybrid berikut sehingga produktivitas akan tetap menjaga mental Anda berkualitas tinggi.

1. Putuskan di mana Anda Bisa Lebih Banyak Fokus

Tempat di mana Anda bekerja adalah hal yang utama untuk membangun budaya kerja yang baik sehingga Anda pun nyaman dalam bertugas. Jika Anda lebih fokus bekerja di rumah, maka saatnya Anda memahami bagaimana sebuah komunikasi akan lebih baik dilakukan secara langsung. Waktu Anda di rumah pun pasti terbagi-bagi karena tidak semua anggota keluarga yang tinggal bersama memahami kondisi kerja hybrid. Namun, jika Anda lebih memilih kerja di kantor, maka tentu fokus bekerja Anda lebih baik dan produktif.

2. Menciptakan Efektivitas Rapat

Berdasarkan jurnal dari John Rampton menyatakan bahwa hybrid membutuhkan meeting sebagai sarana bukti hadir kerja per harinya. Memang meeting online adalah hal yang efisien untuk mempertemukan pimpinan dengan semua karyawan di dalamnya. Namun, apakah Anda sebagai karyawan merasa nyaman dengan meeting yang hampir dilakukan setiap hari karena sistem hybrid ini? Hal demikian justru membuang waktu dan memunculkan manajemen mikro.

3. Tetap Bangun Pagi

Kerja di rumah seringkali kehilangan waktu-waktu penting sehingga kemungkinan telat hadir kerja secara online pun terjadi. Tidak jarang pula pekerja yang memilih work from home menggunakan pakaian yang tepat untuk bekerja layaknya di kantor. Padahal, hal demikian akan membuat Anda mudah merasa letih dan membuat penundaan kerja lebih banyak. Hybrid atau tidak, tetaplah bangun pagi saat subuh datang. Gunakan pakaian yang rapi layaknya seorang pekerja.

4. Membuat Rencana

Setiap hari ciptakan waktu terbaik Anda. Hal ini bisa Anda lakukan adalah dengan membuat rencana pada malam hari sebelum tidur. Dengan perencanaan yang tercatat baik, maka waktu Anda akan tertata rapi. Bahkan, produktivitas menjadi pribadi cerdas pun meningkat.

5. Sambut Musim Kerja Baru

Hybrid karena pandemi masa lalu pun disebut mempengaruhi musim kerja di mana banyak hal-hal baru bisa Anda temukan tentang lingkup pekerjaan. Karena musim-musim ini tidak bisa Anda orediksi secara jelas, mulailah menata banyak hal. Antara lain, persiapan mental seperti mengubah gaya hidup lebih sehat serta mengelola komunikasi yang baik melalui telegram, Surel, dan lainnya. Pisahkanlah antara hal personal dan pekerjaan.

6. Investasi terhadap Karyawan

Sistem hybrid dan full work from home tentu lebih menguntungkan bagi perusahaan. Mereka tidak perlu mengeluarkan uang untuk fasilitas-fasilitas para pekerjanya. Katakanlah dari kebutuhan makanan, minuman, alat-alat kerja yang dasar seperti laptop dan layanan internet, dan masih banyak lagi. Seharusnya, uang-uang untuk hal tersebut dialokasikan untuk investasi fasilitas karyawan bekerja di rumah. Adakanlah  program pelatihan yang lebih banyak dan menyediakan perlengkapan yang lebih baik dengan teknologi kekinian termasuk asupan bergizi setiap harinya.

7. Penetapan Batasan Waktu Kerja dan Tenggat Waktu

Tanpa adanya perjalan pulang-pergi yang harus dilakukan, pekerjaan dapat dengan mudah terbawa hingga melewati akhir jam kerja. Perusahaan dapat memberikan pedoman bagi karyawan untuk menetapkan batasan ketat antara waktu kerja dan personal.

Tulisan ini merupakan karya Nia Heppy dan Alfi Muna Syarifah yang telah dipublikasikan di tempo.co